Kisah Terindah

 Naskah antologi Indscript batch 31

Tema: Rindu Tak Bertepi


Bagi saya rindu tak bertepi adalah tentang masa lalu. Di mana tak setitik pun harapan untuk bertemu. Semakin waktu berlalu semakin melebar jarak waktu memisahkan, semakin pula rindu meluas, mendalam dan mengajarkan banyak arti hidup, 

Masa lalu saya memiliki banyak fase, yang jika dilukiskan di atas kanvas akan didominasi dengan warna yang sedap dipandang mata. Tapi kisah yang berteman akrab dengan rindu yang tak bertepi adalah saat menjadi santriwati di sebuah Ponpes yang namanya seperti salah satu nama Surga. Darussalam. 

Apa mungkin karena di sana tak pernah ada masalah? Tidak! Justeru di sanalah ujian hidup saya yang sesungguhnya bermula. Bagaimana saya yang sejak kecil hingga remaja terbiasa dibanggakan oleh keluarga, diandalkan oleh guru, disukai teman-teman, disayangi adik kelas dan tidak suka cari musuh. Tiba-tiba menjadi bukan siapa-siapa sejak pertama kali menginjakkan kaki di Pondok. Seperti orang asing yang tersesat di keramaian. 

Tapi saya sangat bersyukur bisa melewati kondisi jungkir balik hidup saya. 

Begitu banyak pengalaman baru yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya tapi saya alami di Pondok. Untuk pertama kalinya saya tahu bagaimana rasanya dicuekin oleh seseorang, diremehkan, dihina di depan mata, dimusuhi kakak kelas, dituduh, bahkan dikerjain teman sekelas. Tapi semua itu tidak sebanding dengan pengalaman baru yang bernuansa indah di sana.

 Semakin saya belajar beradaptasi semakin jatuh hatilah saya dengan kehidupan baru saya. Saya jadi lebih mengenal Robb saya, tujuan hidup, akhlak dan syariat. Memiliki sahabat terbaik dalam suka duka, juga mengenal orang-orang baru rasa keluarga serta banyak lagi hal-hal yang membuat saya merindu dengan masa itu. 


Tidak harus menjadi kisah sempurna untuk menempati tempat spesial di hati. Bahkan menaklukkan berbagai situasi yang berpotensi membuat saya menyerah di tengah jalan adalah salah satu bagian penting di dalam kisah saya sebagai santri. Kisah terindah dengan rindu tak bertepi. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Yang Baru

Kepada Sebuah Nama

Memilih untuk Ikhlas