Berasa Jahat

 Naskah antologi Indscript batch 27

Tema: Stop Gosip (pengalaman merubah kebiasaan bergosip menjadi lebih produkti


Meski hari ini gosip begitu diminati oleh banyak orang, tapi itu tidak serta-merta mengubah statusnya sebagai sesuatu yang tercela & dilarang.
Dalam Islam gosip dikenal dengan sebutan gibah, yang berarti membicarakan orang lain dengan sesuatu yang ia benci & memang benar adanya. Ini mematahkan pembelaan diri orang yang gemar gibah dengan alasan "ini kenyataan kok". Nah, kalau yang dibicarakan tidak sesuai kenyataan, bukan gibah namanya tapi fitnah.
Nah kan, emang gak ada manfaat membicarakan aib orang. Lebih baik introspeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Tapi namanya larangan, selalu menarik bagi hawa nafsu untuk dilanggar. Walaupun sudah tau bahwa menggibah sama saja mentransfer pahala kepada targetnya. Atau kalau kehabisan pahala tapi masih kecanduan gibah berarti sedang menerima tranferan dosa. Dosa sendiri sudah banyak masih ditambah dosa transferan. Na'uudzu billah

Tapi tidak semua orang peduli dengan dosa. Apalagi setan selalu memanfaatkan setiap peluang. Jadi jangan heran jika dosa yang satu ini dikemas semenarik mungkin, sehingga orang-orang sudah tidak lagi peka. Bahkan cenderung dianggap sebagai sesuatu yang wajar atau malah menjadi kebiasaan.

Sebagai manusia biasa, saya juga tak luput dari dosa ini. Dengan alasan curhat, segala uneg-uneg ditumpahkan, tapi curhat kepada orang yang salah. Sehingga bukan solusi ataupun kelegaan yang saya dapatkan, justeru penyesalan yang saya rasa.
Dan perasaan yang paling menyakitkan hati saya adalah saya merasa jahat. Jahat kepada orang yang saya gosipin atau gibahin dan jahat pada diri sendiri. Bukankah yang kita bicarakan itu adalah orang yang pasti kita kenal? Atau bahkan orang yang sebenarnya kita sayangisayangi?
Semoga Allah menjaga lisan ini untuk berkata-kata hanya yang baik dan bermanfaat saja.

_Rhoz Ummu F

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Yang Baru

Kepada Sebuah Nama

Memilih untuk Ikhlas